Sungai KBB Masih Terancam Limbah, Oknum Pelaku Komitmen Peduli Citarum, Faktanya Nol dan Curi Kesempatan

KBB, Matainvestigasi.com – Pt. Samdotex yang berlokasi di Desa Cangkorah, Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, sempat terciduk buang limbah cairnya langsung ke sungai cipeusing. Memang sungai tersebut menjadi buah bibir masyarakat sekitar pasalnya sangat mengganggu sekali, karena bau yang tidak sedap dan sangat bahayakan lingkungan, khususnya bila airnya dipakai untuk mengairi sawah atau kebun (18/10).

Pt. Samdotex tertangkap camera saat buang limbah cainya yang berwarna kekuningan dengan PH diatas baku mutu ke sungai. Saat di mintai keterangan pihak pabrik Luki Personalia mengatakan ” saya akui itu limbah pt samdotex, namun kita sedang perbaikan ipal, jadi kita memang kurang kontrol dalam mengolah limbahnya ” Ungkapnya.

Limcah cair samdo

” Satgas citarum juga sudah sidak ke sini jumat lalu, kita sudah buat pernyataan bersama untuk perbaiki ipalnya. Namun Dansektor 9 juga memberikan waktu untuk perbaikan, dan mereferensikan konsultan untuk penangan ipal kita.

” Kita juga akui saat produksi telat obat, sehingga jadi seperti itu. Ya saat ini kita sedang lakukan konsultan mana yang baik untuk olah ipalnya biar lebih baik, dari kita ada dari dansektor juga ada, namun mana yang baik saja agar tidak terjadi hal seperti ini, bila kita perluas atau menambah bak ipal ya belum tahu, karena lahan ini kan punya orang, kita hanya kontrak dan pabrik celup ini punya orang korea Mr Lee ” ucap luki.

Beda dengan pernyataan Ihin yang katanya selaku operator limbah, menurutnya ini terjadi akibat kebocoran pipa di pabrik, sehingga limbahnya langsung ke sungai. Namun saat di minta turun cek saluran ihin keberatan, dirinya minta cek saja sample yang ada di dalam pabrik.

Sementara pihak keamanan pabrik mengatakan ” bila ada yang mau cek terkait limbah atau ipal harus bersama satgas atau dansektornya, dan pabrik ini sering di kontrol satgas citarum siang dan sore hari, beberapa waktu lalu juga datgas ke sini untuk cek limbah yang di olah pabrik, dan sering kontrol lah ” jelasnya.

Lemahnya pengawasan dari pihak terkait, dan tindakan tegas membuat oknum pengusaha industri tidak ciut untuk mengulangi perbuatan yang sama dalam mengolah limbah cairnya. Terbukti jelas bahwa masih saja ada pelaku usaha yang tetap sumbang limbahnya ke sungai, meski sudah di sidak dan buat pernyataan bersama peduli citarum. Harus ada tindakan lebih tegas dari APH. Jika seperti ini mustahil citarum akan aman dari tangan jahil. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *