Dianggap Masalah Banjir, Dansektor 22 Angkat Eceng Gondok Sungai Cinambo, Camat Gedebage Minggat, Didi Riswandi : Kita Nabung Air Musim Hujan

Bandung, Matainvestigasi.com – Pengangkatan eceng gondok di Sungai Cinambo Kecamatan Gedebage Kota Bandung dijadikan solusi untuk antisipasi banjir saat musim penghujan tiba bersama dengan Program Mapag Hujan. Sementara kendala banjir banyak faktor, selain sungai yang dangkal, lahan resapan hilang juga tata ruang yang kurang baik, sehingga hujan tiba menyebabkan banjir diberbagai wilayah (31/10).

Dansektor 22 Kol Inf Asep Rahman Taufik mengatakan ” selain pengerukan sedimen saat ini memang pengangkutan eceng gondok dari sungai cinambo, mengingat eceng gondok yang banyak dan berlebihan menutupi sungai cinambo sepanjang 500 – 600 meter kemungkinan bisa sampai dua bulan selesai, ini untuk mengeleminir dan antisipasi hujan tiba, harapannya gedebage bebas banjir seperti tahun lalu, juga menjawab air sungai hitam akibat endapan limbah domesic masyarakat.

” Memang alat berat kita yang dicipamokolan kita geser ke gedebage, karena dasar dari permintaan camatnya, agar di wilayahnya segera dilakukan pengerukan, namun sedimen disana belum begitu signifikan, tapi eceng gondok yang kita angkat dulu, baru bergeser ke arah girang untuk kita lakukan pengerukan sendimentasi, kebetulan ada dari DPU dan camat gedebage juga.

” Saya jamin masalah sungai di wilayah sektor 22 itu 80% dari masyarakatnya yang terbesar dari limbah domestic untuk pabrik hanya 20% saja. Makanya sungai di kota bandung susah bersih dan selau hitam, belum lagi limbah yang lama juga, makanya saya gencarkan juga buat ipal komunal dan biopori di masing – masing penduduk, agar program citarum ini berjalan bersama ” Ungkap Asep.

Kepala Dinas PU Didi Riswandi terlihat agak malu – malu ketika ditanya Drainase kota bandung sudah baik atau belum, karena drainase yang buruk juga salah satu faktor penyebab banjir kota bandung. Didi menjelaskan ” jangka pendek mengangkat sedimen dan sampai, jangka panjang lahan kritis harus ada tanamanan, kenapa ada sampah disungai berarti harus ada perubahan perilaku ” ucapnya.

” Dan harus ada kampanye publik ke masyarakat karena itu penting, bila begini saja kita akan di sibukan ngangkat – ngangkat sampah terus, kita harus perbaiki perubahan perilaku masyarakat. Buat drainase nyaris tidak ada tambahan, bila adaa pembangunan baru harusnya dibuat sumur resapan, bagusnya daerah terbuka atau tandon air, sendimen salah satu masalah banjir, paling bisa kita bisa nabung air saat banjir ” jelas didi.

Sementara Camat Gedebage Dodit Ardian Pancapana, ST., M.Sc tidak bisa diam bahkan keluar meninggalkan ruangan bahkan tamu yang ada, kemungkinan dirinya malu atau minder bila harus ditanya terkait kepeduliannya pada lingkungan khususnya program citarum, dan sebelumnya juga sama ketika di tanya tentang Citarum Camat Gedebage Didit selalu bungkam. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *